Kartono Mohamad - Program Kesehatan Capres

Judul : Program Kesehatan Capres
Sumber : Kompas, Sabtu, 8 November 2008

Oleh Kartono Mohamad

Di Amerika Serikat, program kesehatan dianggap penting untuk dikemukakan calon presiden. Mengapa?

Ada tiga masalah kesehatan yang dihadapi AS saat ini. Pertama, jumlah penduduk yang tidak terlindungi asuransi kesehatan makin besar. Pada zaman pemerintahan Clinton, jumlah itu sekitar 30 juta orang, kini mencapai 45 juta orang. Penyebabnya adalah kenaikan harga premi asuransi. Dalam empat tahun terakhir ini kenaikan itu mencapai 8,5 persen per tahun. Kedua, kenaikan biaya kesehatan. Selain karena premi asuransi, juga kenaikan biaya dokter dan rumah sakit. Kenaikan premi asuransi lebih disebabkan biaya birokrasi (biaya pegawai dan pemasaran), bukan untuk memperbaiki pelayanan. Kenaikan biaya dokter disebabkan banyaknya pemeriksaan yang tidak perlu sebagai upaya melindungi diri dari tuntutan malapraktik dan karena sistem informasi tidak berjalan. Kenaikan itu lebih tinggi daripada tingkat inflasi. Kalau berlangsung terus seperti itu, dalam 30 tahun yang akan datang biaya kesehatan akan menyedot 30 persen PDB.

Yang ketiga, meskipun ilmu dan teknologi kedokteran AS paling maju di dunia, mutu pelayanan medis dianggap masih buruk. Biaya kesehatan per orang di AS hampir dua kali lipat biaya kesehatan negara-negara Eropa, tetapi tingkat kesehatan rakyat AS lebih rendah dibandingkan Eropa. Menurut Beth McGlynn dalam The New England Journal of Medicine, hanya 55 persen pasien yang mendapatkan pelayanan dengan mutu yang seharusnya. Perhatian terhadap keselamatan pasien pun menyedihkan, kata Dr Arnold Epstein dari Harvard School of Public Health.

Obama

Barack Obama menawarkan solusi melalui: pertama, mendorong agar makin banyak perusahaan yang membayari asuransi kesehatan bagi karyawannya. Akibat premi yang makin mahal, jumlah perusahaan yang melakukan itu semakin menurun. Kalau pada tahun 2000 sebanyak 75 persen perusahaan membayar premi asuransi kesehatan untuk karyawannya, pada tahun 2007 jumlah itu tinggal 70 persen. Obama akan memberikan keringanan pajak bagi perusahaan menengah dan kecil untuk dialihkan menjadi pembayar askes bagi karyawannya. Mereka yang tidak bekerja pada perusahaan diupayakan dapat membeli premi melalui pool asuransi kesehatan atau health insurance exchange. Asuransi kesehatan akan dilarang menolak klien berdasarkan kesehatan yang dijumpai sewaktu membeli asuransi (preexisting condition).

Kedua, menekan biaya pelayanan medis tanpa merugikan dokter, tetapi sekaligus juga meningkatkan mutu pelayanan. Cara yang ia tawarkan adalah memperbaiki sistem pembayaran (reimbursement) kepada dokter, memberikan pinjaman kepada dokter untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan, memberikan insentif untuk mengurangi pemeriksaan yang tidak perlu, dan pemanfaatan sistem rekam medik elektronik. Untuk menekan tuntutan malapraktik, Obama akan mendorong agar dokter melakukan pendekatan secara tim dan meninjau kembali tata cara penanganan malapraktik.

Obama akan mempertahankan Medic- aid (jaminan kesehatan untuk yang tidak mampu) dan mengembangkan State Children Health Insurance Program untuk menjamin agar tak ada anak-anak yang tak terlindungi asuransi kesehatan. Dananya akan diambil dengan mengalihkan potongan pajak orang kaya yang dilakukan Bush. Program Medicare (untuk orang berusia lanjut), yang semakin membebani karena jumlah orang berusia lanjut makin banyak, akan dikendalikan melalui pengendalian harga obat dan penggunaan obat generik. Obama juga akan menekankan upaya pencegahan dan memberikan insentif bagi perusahaan yang menyelenggarakan program pencegahan. Juga akan memerangi obesitas anak-anak, antara lain dengan melarang junk food dijual di sekolah-sekolah. Dalam bidang penelitian, Obama mendukung riset sel punca (stem cell), baik dari embrio maupun orang dewasa. Ini menyiratkan ia setuju dengan kloning.

McCain

John McCain berjanji memperluas jangkauan perusahaan asuransi agar dapat beroperasi lintas negara bagian dan menawarkan kredit pajak bagi perorangan untuk membeli askes. Kalau Obama akan melarang perusahaan asuransi melakukan seleksi klien berdasarkan kondisi kesehatannya, McCain akan membentuk Guaranteed Access Plan di negara-negara bagian untuk memberikan jaminan kesehatan bagi yang berisiko tinggi.

Untuk menekan biaya pelayanan medik, McCain akan membatasi besarnya ganti rugi malapraktik, meningkatkan persaingan di antara penyedia pelayanan, dan mengizinkan perawat untuk melakukan praktik. Pemberi pelayanan medik akan diminta transparan dalam tarif dan keberhasilan pengobatannya.

Dalam bidang pencegahan, McCain lebih menekankan tanggung jawab pribadi dalam berperilaku sehat, mencegah obesitas di antara anak-anaknya, mendidik mereka dalam cara hidup sehat, selain juga mendorong adanya tabungan kesehatan. Untuk Medicare dan Medicaid, rencana McCain tidak berbeda dengan rancangan Obama. McCain juga mendorong pemanfaatan teknologi informasi agar dapat diakses oleh dokter yang berpraktik di semua negara bagian. Mengenai penelitian, ia tidak setuju kloning, tetapi setuju pemanfaatan embrio dari proses bayi tabung yang berlebih untuk penelitian sel punca.

Indonesia

Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia sama liberalnya dengan AS. Juga biaya ditanggung langsung oleh pasien. Kebijakan perusahaan dalam jaminan kesehatan juga berbeda-beda tanpa ada ketentuan yang mengatur. Namun, masalah kesehatan Indonesia tidak hanya soal biaya. Penyakit yang dapat dicegah melalui program pencegahan jauh lebih besar dibandingkan AS.

Kalau di AS calon presiden mampu membeberkan programnya secara rinci sehingga tampak perbedaan di antara mereka untuk masalah yang sama, termasuk dari mana anggaran akan diambil, apakah capres Indonesia nanti akan mampu seperti itu sehingga dapat dibedakan satu dengan lainnya ataukah akan seragam seperti dulu? Menjanjikan pengobatan gratis tanpa bicara tentang peningkatan mutu, program pencegahan, apa pula tentang bagaimana menekan biaya kesehatan.

Kartono Mohamad Mantan Ketua Umum PB IDI